Dalam tata bahasa Bahasa Inggris, akhiran ‘es’ dan ‘s’ memiliki peran penting dalam membentuk kata benda jamak, kata kerja, dan menyatakan kepemilikan. Memahami perbedaan penggunaan keduanya sangat penting untuk berkomunikasi dengan tepat dan efektif dalam Bahasa Inggris. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci peran masing-masing akhiran tersebut.

1. Akhiran ‘es’

Akhiran ‘es’ sering digunakan untuk membentuk bentuk jamak dari kata benda tunggal dalam Bahasa Inggris. Contoh paling umum adalah penambahan ‘es’ pada kata benda tunggal yang berakhiran dengan huruf ‘s’, ‘x’, ‘z’, ‘ch’, atau ‘sh’. Misalnya, kata “bus” menjadi “buses”, “box” menjadi “boxes”, “quiz” menjadi “quizzes”, “church” menjadi “churches”, dan “brush” menjadi “brushes”.

Selain itu, akhiran ‘es’ juga digunakan untuk membentuk bentuk jamak dari beberapa kata benda yang berakhiran dengan huruf ‘o’. Namun, tidak semua kata benda yang berakhiran dengan ‘o’ diakhiri dengan ‘es’. Sebagai contoh, kata “tomato” menjadi “tomatoes”, “potato” menjadi “potatoes”, namun kata “piano” hanya menambahkan ‘s’ menjadi “pianos”.

Dalam kata kerja, akhiran ‘es’ sering digunakan pada bentuk ketiga tunggal dari kata kerja dalam waktu sekarang (present tense) untuk subjek tunggal yang ketiga, seperti he, she, atau it. Misalnya, kata “go” menjadi “goes”, “fix” menjadi “fixes”, dan “watch” menjadi “watches”.

Baca juga : Kata Benda Tunggal dan Jamak: Aturan dan Contoh

2. Akhiran ‘s’

Akhiran ‘s’ juga memiliki peran yang penting dalam tata bahasa Bahasa Inggris. Selain digunakan untuk membentuk bentuk jamak dari kata benda tunggal, akhiran ‘s’ juga digunakan untuk mengekspresikan kepemilikan. Contohnya, “The cat’s tail” yang berarti ekor kucing atau “John’s book” yang berarti buku milik John.

Selain itu, dalam kata kerja, akhiran ‘s’ digunakan untuk membentuk bentuk ketiga tunggal dalam waktu sekarang (present tense) untuk subjek tunggal yang bukan he, she, atau it. Misalnya, “I walk”, “You walk”, tetapi “He walks”.